Konservasi Mangrove untuk Keberlanjutan Budidaya

Skretting Indonesia bekerja sama dengan PT Indonusa Yudha Perwita (Indonusa), petambak udang putih terkemuka di Jawa Barat menanam 3.000 bibit mangrove di Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 28 Desember 2022.
Kami percaya mangrovemembawa manfaat bagi udang, yaitu sebagai filter alami. Mangrove menyaring logam berat dan limbah beracun yang mungkin terlarut dalam air laut, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi udang dan ikan. Wully Wahyuni, GM Nutreco Indonesia dan Fauzan Bahri, Sales Director Skretting Indonesia keduanya hadir dalam acara tersebut. Dalam pidato pembukaannya, Wully menyebutkan bahwa Skretting Indonesia berkeinginan untuk menjadi mitra pilihan untuk memimpin industri akuakultur berkelanjutan, “Nutreco memiliki tiga pilar keberlanjutan, yaitu kesehatan & kesejahteraan, iklim dan sirkularitas & kewarganegaraan yang baik, konservasi mangrove sejalan dengan hal tersebut. area fokus. Melalui Skretting Indonesia kami akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dari industri untuk menciptakan industri akuakultur yang berkelanjutan.” Fauzan menambahkan “Indonusa bukan hanya mitra bisnis kami, tetapi kami juga memiliki visi yang sama untuk budidaya perikanan yang berkelanjutan. Kami berharap konservasi mangrove ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat Patrol seperti udara bersih, mencegah abrasi, membantu mencegah perubahan iklim, dan menjadi lingkungan yang aman bagi spesies akuakultur.”
Pemerintah Indonesia berambisi untuk menjadi negara dengan konservasi mangrove terbesar di dunia, karena dipercaya menjadi salah satu solusi perubahan iklim dan membawa manfaat bagi lingkungan dan spesies akuakultur. Skretting Indonesia akan mendukung inisiatif ini karena mengetahui fakta bahwa inisiatif ini memiliki nilai yang sama dengan ambisi kami.
30/11/2022
Skretting Indonesia bekerja sama dengan PT Indonusa Yudha Perwita (Indonusa), petambak udang putih terkemuka di Jawa Barat menanam 3.000 bibit mangrove di Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 28 Desember 2022. 
Dalam pembukaannya Bapak Ratno sebagai Farm Manager yang mewakili PT Indonusa Yudha Perwita mengatakan “Sebagai petambak udang, kami paham akan pentingnya konservasi mangrove. Kami rutin melakukan penanaman mangrove di sekitar lokasi tambak udang kami. Penanaman mangrove di sekitar bibir pantai Patrol Lor ini sangat penting bukan hanya bagi kami yang memiliki usaha dibidang budidaya udang, melainkan juga untuk masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan tanaman mangrove akan berfungsi menahan abrasi dan juga bisa sebagai filter biologi. Kami senang sekali hari ini program kami didukung oleh Skretting Indonesia, yang tidak hanya sebagai mitra dalam melakukan bisnis, tapi kali ini kami bergandengan tangan untuk menjaga lingkungan pesisir dengan cara menanam mangrove.”
Wully Wahyuni, President Director Nureco Indonesia yang turut berpartisipasi dalam acara penanaman mangrove juga menjelaskan “Dalam melakukan bisnis, Skretting yang merupakan divisi akuakultur dari Nutreco memiliki ambisi untuk menjadi mitra utama dalam memimpin sustainable aquaculture industry. Sebagai pemimpin global nutrisi hewan dan pakan budidaya, Nutreco sustainability memiliki 3 pillar diantaranya health & welfare, climate and circularity & good citizenship, mangrove conservation ini sejalan dengan ketiga fokus kami.  Maka melalui Skretting kami kerap melakukan kerja sama dengan stakeholders dari berbagai lapisan rantai pasok industri dengan harapan dapat menciptakan sustainable aquaculture industry bersama.”
Fauzan Bahri, Sales Director Skretting Indonesia menambahkan “Keikutsertaan Skretting Indonesia dalam acara penanaman mangrove kali ini yang diadakan oleh Indonusa karena kami berharap dengan menjaga ekosistem mangrove akan mendukung ekosistem pesisir yang lebih baik, serta keberlanjutan budidaya udang. Jika habitatnya kita perbaiki, kami berharap hal ini akan berdampak kepada rasio tingkat kelangsungan hidup komoditas budidaya, karena tentunya kesuksesan budidaya PT. Indonusa Yudha Perwita adalah kesuksesan kami sebagai stakeholder. Kami juga mengundang beberapa rekan kami dalam kegiatan ini agar berbagai stakeholders dapat berperan serta melestarikan lingkungan dan berharap akan diteruskan di kemudian hari.”