Skretting Indonesia bersama Phillips Seafoods Indonesia kembali melaksanakan kegiatan penanaman bakau di Pantai Pengametan, Bali, pada 6 November 2025. Sebanyak 730 bibit bakau ditanam oleh 40 peserta sebagai wujud komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Bakau berperan penting dalam menahan abrasi pantai, menjadi habitat alami crustacea, serta tempat pemijahan ikan yang mendukung budidaya berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Skretting dan Phillips menegaskan komitmen untuk tumbuh bersama alam sekaligus menjaga keseimbangan antara bisnis dan kelestarian lingkungan.
Skretting Indonesia dan Phillips Seafoods Indonesia Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Melalui Penanaman Bakau di Bali
Bali, 6 November 2025 — Skretting Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman bakau bersama Phillips Seafoods Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Pengametan, Bali, dengan melibatkan 40 peserta yang bersama-sama menanam 730 bibit bakau.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ageng, General Manager Phillips Seafoods Indonesia Bali, yang menyampaikan apresiasinya atas dukungan berkelanjutan dari Skretting Indonesia.
“Agenda tahunan penanaman bakau ini selalu mendapat dukungan penuh dari Skretting Indonesia. Selain mengambil manfaat dari alam, kita juga memiliki tanggung jawab untuk memberi kembali kepada alam. Walaupun produk ikan kita berasal dari budidaya dan bukan tangkapan langsung dari laut, semangat untuk menjaga harmoni dengan alam tetap harus dijaga agar usaha kita dapat berjalan dengan baik,” ujar Ageng.
Sementara itu, Budiyanto, Head of Sales Skretting Indonesia, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan pilar utama Skretting, yaitu sustainability (keberlanjutan).
Melalui kegiatan ini, kami berupaya menjaga ekosistem alam sebagai bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan. Kami percaya setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali kepada kita, baik bagi alam maupun masyarakat sekitar. Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung keberlangsungan bisnis baik bagi Phillips maupun Skretting.
Dari pihak Phillips, Fahleni, Accounting Manager Phillips Seafoods Indonesia, juga menyampaikan harapan agar kolaborasi positif ini terus berlanjut. “Kami berharap Phillips dapat terus berkembang bersama Skretting. Setiap tahun kami ingin memiliki agenda bersama yang tidak hanya mendukung keberlanjutan bisnis, tetapi juga menjaga kelestarian alam tempat kita bernaung. Mari kita tumbuh bersama untuk masa depan yang lebih baik,” tutur Fahleni.
Selain menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, hutan bakau memiliki peran penting bagi ekosistem pesisir. Bakau berfungsi tidak hanya untuk menahan abrasi pantai, tetapi juga sebagai suaka dan habitat alami bagi berbagai jenis crustacea (seperti kepiting dan udang), serta menjadi tempat pemijahan dan reproduksi bagi ikan. Bagi sektor budidaya, keberadaan bakau membantu menjaga kualitas air dan kestabilan ekosistem pesisir, yang pada akhirnya mendukung produktivitas dan keberlanjutan usaha perikanan.
Setelah kegiatan penanaman selesai, acara dilanjutkan dengan kuis interaktif dan santap bersama ikan barramundi, yang menambah keakraban antar peserta.
Sebagai informasi, pada tahun sebelumnya (2024), Phillips Seafoods Indonesia dan Skretting Indonesia telah menanam 800 bibit bakau, dengan tingkat keberhasilan tumbuh sekitar 60%. Faktor cuaca, seperti angin kencang dan gelombang laut, menjadi tantangan utama. Tahun ini, kedua perusahaan berharap 730 bibit yang ditanam dapat mencapai tingkat kelangsungan hidup (survival rate) lebih dari 80%.
Melalui kegiatan ini, Skretting Indonesia dan Phillips Seafoods Indonesia menegaskan kembali komitmen bersama untuk menciptakan industri perikanan yang berkelanjutan, sekaligus menjaga keseimbangan antara bisnis dan kelestarian alam.